26/05/09

Balada Iman dan Ilmu

Hai..hai..ketemu lagi!!!

Kalau dari judul, kelihatannya topik agak berat yak?? Iya nih, sok2an buat topik yang agak berat, hehehe..

Gw jadi kepikiran topik ini setelah nonton film Angels and Demons Kamis lalu. Sedikit info gak penting, gw nontonnya di Citra Land, mall yang udah lama banget gak gw kunjungin, itungannya udah bulanan kali gw gak kesitu lagi. Okeh lanjut lagi, gw nangkep cerita dari film ini adalah adanya konspirasi untuk menjabat sebagai Paus, bahkan ampe melakukan pembunuhan berencana dengan membangkitkan kembali suatu kelompok yang diklaim sudah punah, karena didasari pemikiran kolot bahwa iman dan ilmu tidak bisa disatukan. Mengapa gak bisa jadi satu? Si asisten Paus, yang adalah pelaku dari segala kejahatan di film ini, merasa bahwa ilmu pengetahuan (dalam hal ini anti materi, yang sedikit menyinggung tentang peristiwa penciptaan -kalau gw gak salah tangkap-) akan menyingkirkan kebesaran Tuhan dalam diri masyarakat, karena sepertinya segalanya akan bisa dijelaskan dengan suatu proses logis, dan keberadaan Tuhan yang menjadi jawaban atas kebuntuan selama ini jadi tidak lagi relevan. Nah si Paus yang akan digantikan ini sebenarnya setuju bahwa iman dan ilmu sebenarnya bisa dijembatani, tapi si asistennya gak setuju, makanya diracun, trus para Kardinal yang menjadi calon, diupayakan dibunuh, dengan mengkambing hitamkan suatu organisasi.

Kurang lebih seperti itulah yang gw tangkap dari film tersebut. Dari sini, jadi teringat beberapa hal mengenai iman ilmu. Pertama, isu ini jadi tren pas gw jadi Tim Inti di kampus tahun lalu. Banyak banget pembahasan mengenai ini, di NGC, pembinaan2 kampus, dan masih banyak lagi lah. Terus Sate dan ibadah gereja yang menyinggung mengenai penginjilan. Ibadah pemuda di gereja juga, secara tidak langsung ngomong tentang hal ini.

Kalau pendapat gw sendiri sih, gw pun setuju bahwa iman dan ilmu bukanlah air dan minyak yang gak bisa disatuin, tapi sifatnya komplementer, jadi keberadaan iman akan mengokohkan ilmu, dan sama sebaliknya, keberadaan ilmu akan mengokohkan iman. Bah, terlintas satu hal, apakah justru hubungannya searah, jadi ilmu akan mendukung iman. Tauklah, gak usah berfilsafat ria, gw tipe orang praktis, gak mau pusing dengan konsep dan pemikiran-pemikiran. Yang penting bagaimana penerapannya ajah, hehehe...Coz I think I'm not that smart.

Jadi intinya adalah, gunakan ilmu-mu untuk mendukung imanmu. Karena iman gw adalah Kristen, dimana pusatnya adalah Kristus, maka gunakanlah ilmu-mu untuk mengagungkan Dia lebih dan lebih lagi. Klo ditarik dari Angel and Demon tadi, biarlah temuan anti-materi yang diklaim punya peran penting dalam proses penciptaan segala sesuatu menunjukkan kompleksitas karya Tuhan dalam menciptakan dunia ini, yang juga menunjukkan bahwa Tuhan yang kita sembah menciptakan segala sesuatu dengan sangat mengagumkan. Okeh, itu untuk anti materi. Nah pa kabar dengan lo sendiri Prima. Yeah, gw bingung sih. Bagaimana ilmu pajak itu memuliakan Tuhan. Kok rasanya belum nemu ya dalam konsep dan teori, baru sebatas attitude aja. Jadi sebatas bahwa ketika lo bekerja di bidang pajak janganlah punya otak materialistis yang segalanya diukur pake besarnya duit yang lo miliki, akhirnya berbuat curang, penggelapan manipulasi dsb. Belum nemu bagaimana dengan konsep pajak selama ini, apakah konsep yang ada selama ini udah baik. Perasaan sulit deh mencapai tingkat idealis dalam penerapannya. Sering kali keberadaan satu idealisme/konsep/teori, harus menyingkirkan idealisme yang lain karena memang keduanya tidak bisa bersanding bersamaan.

Emang kalo mo ng-ilmu di bidang pajak, musti rajin-rajin baca buku ato jurnal asing deh. Buku lokal kebanyakan cuma ngomong sebatas interpretasi undang-undang aje. Gak baik nih buat perkembangan keilmuan perpajakan, asikkk.....

Gantung yah postingan gw, wakakak....maklum lg nyambi yang lain sih!!!

0 komentar: