17/08/10

Wishes To My Country

Selamat berulang tahun Indonesia. Semoga di umurmu yang ke 65 engkau semakin baik, dewasa, dan tidak pernah berhenti belajar. Harapan saya sebagai seorang warga negara semenjana dengan wajah biasa saja dan prestasi apa adanya adalah sebagai berikut:
1. pembangunan merata di seluruh wilayah. Kesemuanya terlalu menumpuk di Jakarta, 660 sekian kilometer persegi sudah tidak bisa menampung warga lebih banyak lagi. Biarkanlah mereka isi wilayah-wilayah lain, terserah deh di Jawa atau luar Jawa. Saya sendiri pun pengen banget tidak tinggal di Jakarta kalau keadaan (terutama macetnya sih) kaya gini. Tapi susah sih meninggalkan kegemerlapan Jakarta ini, halahhhh, soalnya hiburannya udah paling pol deh.
2. punya aparat negara yang hebat. Entah kenapa PNS diserbu karena kenyamanannya dalam jam kerja, adanya penghasilan yang pasti (uang pensiun) setelah purnabakti, dll yang umumnya jauh dari etos kerja dan tujuan kerja yang benar. Yah gak heran sih kalo kelakuannya kayak gitu. Semoga mereka sadar panggilan serving public yang merupakan tanggung jawab mereka sebenarnya.
3. Traffic internet dominan ke situs lokal. Sounds geek right. Tapi ini vital lho, website udah kaya billboard, media iklan yang menjanjikan banget. Kalau semua traffic internet ke web asing, ya duit iklan juga ngalir kesana. Kalo ngalirnya ke web-web lokal, kan jadi income buat mereka, lalu pemerintah memajaki, uangnya insya Allah buat rakyat.
4. Indonesia bebas dari kumpulan orang2 bodoh yang seenak2nya mengangkangi hukum dan aparat dengan dasar kepentingan mereka sendiri. Yah, ormas-ormas bodoh dengan label agama/suku tertentu yang sepertinya sudah kita sama-sama tahu. Mmm, sedikit ralat lah, yang salah bukan ormasnya, tapi apa yang dilakukan ormas2 itu, tapi karena image itu sudah terlalu melekat jadi rasanya susah untuk objektif pada tindakan bukan pada subjeknya.
5. Aparat penegak hukum yang gagah, sehubungan dengan poin ke empat. Punya keberanian bertindak, kalau perlu dengan kekerasan kalau memang nasihat sudah mentah. Mau nggak mau kan?

Masih banyak lagi pastinya, dan gak mungkin juga gw sebut satu persatu kan?

Ya Tuhan, berkatilah bangsaku dan orang2 didalamnya, aminnn.

03/08/10

Brain Limitation

Nggak sia-sia gw baca novel Sherlock Holmes. Meskipun fiksi, masih ada hal penting yang bisa dipelajari disitu. Salah satunya adalah memilah-milah informasi yang akan dimasukkan di otak.

Enlightment ini gw dapat di buku pertama Sherlock Holmes yang judulnya Study in Scarlet. Bab-bab awal novel menceritakan tentang pengenalan Watson terhadap Holmes. FYI, semua novel Sherlock Holmes memakai sudut pandang Watson sebagai penceritanya. Di bab awal tersebut, Watson menemukan kejanggalan dengan kemampuan Holmes yang sangat brilian di beberapa ilmu, tapi nothing sama sekali di bidang lain. Bahkan Watson sampai membuat list yang memetakan skill apa yang dikuasai dan tidak dikuasai oleh Holmes.

Jawabannya, kalau nggak salah, dilontarkan sendiri oleh Holmes. Dia mengandaikan otak seperti suatu ruangan yang punya batasan untuk ditempati tools yang diinginkan. Jadi isilah dengan tools yang menurut lo penting untuk ditaruh dan bisa mengoptimalkan tujuan lo atau aktivitas lo di ruangan itu.

Nah, gw cukup kena juga dengan pendapat ini. Gw rasa gw terlalu addict memasukkan informasi dengan membaca koran maupun koran2 digital. Niatnya sih emang untuk meluaskan wawasan, tapi ya itu tadi, kebanyakan dan kadang nggak penting. So emang harus di atur apa aja yang mau lo baca, kapan lo bisa baca2 hal-hal yang kurang penting sehubungan dengan tujuan hidup lo.

Yah, mungkin ini biasa buat yang lain a.k.a obviously. Tapi ini cukup mengena ke gw, so gw share di blog ini. Semoga bermanfaat

02/08/10

Cheesy Love Story

Wah, saya sudah jadi blogger yang tidak baik, soalnya udah lama banget gak update ini blog. Semoga tulisan ini awal dari tulisan-tulisan yang akan datang, aminnn.

Nggak tahu ya, buat temen2 yang berumur 22 keatas, atau buat temen2 yang belum mencapai umur 22, masih pernah nggak ya denger kisah seperti yang gw ceritain ini. Jadi hari Minggu lalu gw diajak temen SMA buat nemenin dia nemenin temennya yang lagi ke Jakarta. Tepatnya, keberadaan gw dibutuhkan karena dia merasa gw cukup mengenal jalan-jalan di Jakarta. Gak masalah sih, toh hari Minggu biasanya jadi lazy day, ada yang ngajakin pergi, ya sudahlah berangkat kita. Btw, gw udah lama banget nggak ke GI, udah itungan tahun kali soalnya gak terlalu tertarik ke GI, not affordable to my wallet, hohoho. Ternyata gw cukup amazed ama mall itu. Yah itu aja selingannya, mari kita kembali ke cerita utama.

Nah, ternyata di GI itu, temennya temen gw juga janjian ama seseorang yang dia sebut "kakak". Pikiran pertama, kakak yang dimaksud adalah saudara kandung yang lebih tua umurnya. Tapi ternyata salah, soalnya ngelihat gerak-gerik mereka yang agak tidak lazim untuk suatu hubungan kakak-adik. Nanya ama temen gw, baru tahulah gw, ternyata hubungan kakak-adik itu bukan seperti yang gw pikirkan semula. Gw baru ngeh setelah dikasih tahu ama temen gw, kalo kakak-adik ini hasil hubungan yang entah gak kesampaian atau putus baik-baik yang intinya mereka berdua kemudian menjadi sangat dekat sekali. Oh so sweet, tapi males aje ngelihatnya. Bukan mupeng ye, cuma sepertinya hubungan kayak gini gak proper ama umurnya deh. Pake acara nangis segala lagi pas mau pisah, bahhh, apa-apaan ini bikin gw ama temen gw stuck diantara kondisi-kondisi seperti geli, garing, dan gak jelas.

Ahh, apakah cewek mostly sikapnya se-melankolis ini?? Masih ada nggak ya cewek urakan asik yang punya sifat nggak umum?? Gak kaya Courtney Love juga sih, itu mah bisa dihabisin gw nya.

Yak, colongan deh gw, mohon ditanggapi atau di suggest ya, hehe!!