10/01/09

Turning point...

Postingan belakangan ini selalu menyatakan akan beratnya hidup gw belakangan ini. Hidup emang berat sih, tapi entah knapa belakangan ini rasanya terakumulasi dan "meledak" di waktu yang sama. Walhasil, stress lah diri ini. Tapi minggu ini rasanya titik demi titik cerah muncul, memang sih masalah belum selesai, tapi yang penting pengharapan itu ada. Fiuhhh....
Ternyata pengharapan itu datang dari yang namanya teman. Yups, teman... Chatting dengan beberapa teman cukup membantu gw untuk segera bangkit dan berjuang melawan masalah-masalah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memang masalah gw masih belum selesai, tapi senang banget ketika nyadarin bahwa dalam masalah ini gw tidak sendiri, ada yang perduli dan simpati akan masalah gw. Saran-saran cemerlang, mengingatkan kembali pada suatu hal yang sangat prinsip, membantu dalam membukakan "tabir gelap" bisnis internet adalah sebagian yang gw terima dari percakapan dengan teman-teman gw. Masalah relasi dan skripsi bisa sedikit diringankan oleh mereka. Gila ajah, gw mencoba menghubungi orang-orang yang menjalankan bisnis internet dari bulan Desember pertengahan, eh semalam baru dibales, dan thanks God dia sangat membantu, dan bersedia untuk dihubungi lagi. Gw sempat bertanya-tanya lagi akan keberadaan objek penelitian dalam skripsi gw, apakah itu benar-benar ada, atau cuma akal-akalan dunia internet aja. Andai gw Nathan Petrelli, gw akan terbang ke langit yang tinggi terus teriak di langit saking senangnya, gak ganggu orang lagi, hahaha....
Pas ngerasa kalau hidup ini sucks banget, Tuhan datang tepat waktu, dan salah satu wujud nyatanya adalah lewat teman-teman gw itu. Senangnyaaa....

Ok deh, itu sedikit share singkat gw. Pelajaran yang bisa ditarik adalah, pada dasarnya manusia memang gak mampu hidup sendiri. Manusia tuh terbatas, ada kekurangan, dan kekurangan itu dapat dilengkapi oleh sesama kita. Seperti Amsal 27:17, besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Gw sangat didewasakan dalam pertemanan dengan beberapa kawan. Yahh, semoga semua orang sadar akan hal ini, so berkawanlah yang baik.

Kalau topik persahabatan belakangan ini sering diiringi oleh lagi dari Sind3ntosca, gw coba ambil dari lagu yang beda. Pas denger-denger lagi lagu The Beatles, ada dua lagu yang gw rasa pas buat mengiringi tema persahabatan kali ini (alahhh..), Help dan With A Little Help From My Friend. Di Facebook dah gw posting video Help, makanya sekarang gw posting lagu yang kedua sebagai lampiran atau theme song lah buat postingan kali ini. Silakan menikmati...

^^Friendship forever^^

06/01/09

goes to museum!!





Yuhuuu...
Ditengah kondisi pribadi yang belakangan makin nggak enak saja, gw memutuskan untuk pergi ke beberapa tempat di jalan Gatot Subroto. Tujuannya adalah Museum Satria Mandala dan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Untuk tempat yang pertama, jujur hal ini baru kepikiran malam sebelumnya. Gw tidak ada kegiatan untuk dikerjakan pada hari Selasa ini, niat untuk ke Kantor Pusat Pajak pun sempat gw tunda karena batalnya pertemuan dengan dosen gw di hari Senin. Tapi dalam waktu kurang dari 3 jam, gw memutuskan untuk pergi ke dua tempat yang telah disebutkan tadi. Rencananya adalah gw pergi ke Museum Satria Mandala sampai jam 13.30, sekalian menunggu waktu istirahat kantor Pajak, dan kemudian pergi ke Kantor Pusat Pajak. Sekali lagi untuk "membunuh" waktu yang belakangan ini rasanya makin jahat saja, hehe..
Setelah bertanya dan berputar sana sini untuk mencari tempat parkir, akhirnya diberitahu oleh petugas loket untuk memarkir motor di dekat loket saja. Tempat yang aneh pikir gw. Kemudian perjalanan menjelajahi museum ini dimulai, setelah membuka pintu kayu yang cukup besar, terpampang jelas teks proklamasi yang diukir di dinding museum, lalu melewati diorama-diorama yang bercerita tentang lahirnya korps ketentaraan di Indonesia, dan sampai ke ruang para Jenderal Besar. Ada 3 tokoh disini yang gw lihat, yaitu Jend. SUdirman, A.H Nasution, dan Soeharto. Gw tidak terlalu detail memperhatikan karena waktu yang sangat terbatas dan juga ingin melihat tempat lain di museum ini, yang baru gw sadari, ternyata cukup luas. Dilanjutkan dengan ruang diorama lagi tentang sejarah TNI masa-masa menjelang pengumuman proklamasi. Melihat ruangan senjata, dan cukup terkagum dengan isinya yang memperlihatkan senjata-senjata apa saja yang digunakan dalam sejarah TNI. Dari pistol, senapan, senapan mesin otomatis, pelontar granat, peluncur roket, senjata-senjata artileri berat, misil, ranjau, dan yang paling unik adalah adanya terompet dan biola pada ruangan tersebut. Tertulis disitu bahwa biola dan terompet tersebut merupakan alat hiburan bagi para tentara pada saat itu. Hmmm, menarik, jazzy sekali hiburan tentara pada saat itu, hehe.
Kemudian keluar dari gedung pertama, gw melihat halaman dari museum tersebut yang juga menampilkan koleksi mereka. Pesawat, helikopter, artileri berat merupakan beberapa koleksi mereka yang ditampilkan di halaman museum. Kondisi hujan bikin gw hanya sekedar melihat dan menghampiri beberapa koleksi tersebut, karena ada spot yang cukup jauh untuk diterobos saat hujan. Kemudian pindah ke gedung berikutnya, isinya kembali diorama. Tetapi diorama ini mengambil waktu pasca proklamasi, peristia serangan umum 1 maret, pasca perjanjian Renville dan lain-lain.
Yah, gw hanya bisa menceritakan hal itu dalam postingan kali ini, karena emang tujuan gw disitu tidak untuk mendalami museum itu tetapi untuk mengisi waktu sebelum menuju ke kantor pusat pajak. Agak miris juga sih, sejauh penglihatan, hanya ada sekitar 5 pengunjung yang hadir kesitu, 3 orang dewasa dan dua anak. Memang waktu tidak memungkinkan untuk berkunjung kesitu, atau memang museum sudah bukan hal yang menarik lagi bagi masyarakat. Gw mengingat-ingat lagi, iya sih, sebenarnya juga gw baru mulai pergi ke museum belakangan ini, 6 bulan terakhir lah. Sebelum itu rasanya terakhir gw ke museum itu pas SMP atau SD. Wah, sedih juga ya nasib museum, seolah-olah "pasarnya" hanya anak SD, itu juga dikoordinasikan dengan pihak sekolah sebagai semacam acara rekreasi pendidikan. Jarang keluarga mau datang ke tempat-tempat macam ini, apalagi anak remaja dan dewasa, kayaknya jauh banget dari pikiran mereka untuk datang kesini. Sebenernya, museum yang gw kunjungi ini gw nilai cukup bersih, beberapa lantai dan tembok gw coba sentuh untuk tahu seberapa baik perawatan museum ini. Gw mendapati tembok dan lantai tidak terlalu berdebu, jadi memang museum ini cukup dirawat. Bahkan kunjungan sebelumnya ke museum Bank Indonesia dan Mandiri, gw mendapati perawatan yang sangat baik, bersih banget. Sepertinya untuk meningkatkan kesadaran buat berkunjung ke museum harus ditingkatkan, faktor penarik dan pendorong. Pendorongnya ya melalui sekolah-sekolah ataupun komunitas yang gw pernah dengar punya concern dengan museum. Untuk penariknya ada di pihak museum itu sendiri, bagaimana dikemas dengan baik supaya orang-orang tertarik untuk datang ke museum. Yahh, memang gak segampang itu sih, tapi ya itulah sumbangan pikiran gw mengenai museum.
Sekalian cerita ajah tentang kunjungan berikutnya ke Kantor Pusat Pajak. Tujuannya sih mau ngurus perijinan buat wawancara, tapi akhirnya tidak berhasil, karena gw dioper ke pihak lain yang mereka rasa punya kompetensi untuk itu. Lucu juga, orang ini justru tidak direkomendasi sama salah satu teman gw karena seringnya beliau diwawancarai oleh mahasiswa jurusan gw untuk kepentingan skripsi. Ada hal yang cukup menyebalkan disini, pertama mbak-mbak resepsionis yang gw rasakan nyablak banget, gak terlalu masalah sih sebenarnya, tapi yang lebih menyebalkan adalah mbak yang nerima gw di lantai 14, pada jam kerja yang dilakukan adalah mendengar dagangan asuransi dari karyawan yang entah dari mana. Dengan santai mereka menyuruh gw menunggu padahal mereka dibayar untuk melayani orang-orang macam gw, bukannya dengerin dagangan asuransi, huhh, dasar kantor pemerintah.
Oke deh, sekian postingan gw, sampai nanti pada postingan berikutnya. Hmm, terpikirkan untuk menjelajahi museum-museum di Jakarta, hehehe...
Gw juga menampilkan beberapa foto yang gw ambil dalam kunjungan ke museum Satria Mandala, silakan menikmati!!!
See u all, God Bless You!!!

02/01/09

Sekitar Malam Pergantian Tahun Baru

Happy New Year everyone...
Wah akhirnya tahun 2009 telah dimulai. Tahun yang gw akan hadapi dengan terlebih dahulu menanggung banyak permasalahan, studi, pelayanan, relasi, keluarga, kesehatan, kerohanian, ngelihat kondisi perekonomian dunia dan masih banyak lagi. Beruntung ada 2 ucapan yang berasal dari 2 kutub yang berbeda, yaitu dari ucapan pendeta dan salah satu tokoh di komik Naruto. Hebatnya, keduanya berkata suatu hal yang mirip, intinya adalah bahwa sia-sialah segala usaha mu (doa dan kerja keras) tanpa meyakini bahwa lo bisa melakukan itu semua dengan baik serta menyelesaikannya sampai akhir. Hmm, kena banget sih, terlebih gw orang yang sering ragu-ragu dalam membuat keputusan dan akhirnya sering kalut sendiri dalam keragu-raguan itu, dan berujung pada pesimistik dan ketidak yakinan. Sikap ini musti gw benar-benar perbaiki untuk beberapa alasan, pertama gw berarti meragukan kuasa Tuhan, dan alasan logisnya adalah, secara mental, gw akan kalah duluan sebelum bertarung. Mungkin untuk saat-saat sekarang, gw butuh orang yang cukup dewasa secara rohani untuk bantu gw keluar dari posisi yang sekarang ini gw alami. I'll find it...

Okeh, itulah sedikit pemikiran dari gw menyambut tahun baru ini. Sekarang gw mau sedikit melaporkan "pandangan mata" sepanjang malam tahun baru sampai melewati tahun baru. Ketika gw akan keluar menuju daerah Binus untuk mengembalikan film yang gw sewa, jalan Arteri Kelapa Dua atau yang dikenal dengan jalan Panjang, sudah menunjukkan arus yang cukup padat, selain jumlah pengendara motor yang meningkat, ditambah beberapa perilaku yang cukup menambah kemacetan jalan dengan nangkring, atau menunggu di pinggir-pinggir jalan, serta banyaknya pedagang terompet musiman yang menambah macetnya jalan Panjang. Sekembalinya dari Binus, ada juga orang-orang yang menghabiskan malam pergantian tahun dengan menyiapkan acara dangdutan di kampungnya, yang juga menambah kemacetan jalan karena cukup menarik orang untuk datang melihat serta memarkir kendaraan mereka dengan seenaknya. Ketika akan berangkat ke gereja pun gw menemui hal yang sama, di pinggir jalan Joglo, ada juga dangdutan dengan akibat yang sama dengan yang sebelumnya gw sebutkan. Ketika sampai di gereja, woww, melihat komposisi jemaat yang datang kebanyakan orang tua dengan anaknya yang masih kecil. Sampai mulainya ibadah, gw tidak melihat ada pemuda-pemuda seumuran gw yang mengikuti ibadah malam pergantian tahun ini. Wah mereka punya acara sendiri ya, enaknya (hiks..hikss). Tapi jujur, gw ikut ibadah bukan untuk pelarian karna gak ada acara kok, tapi ya karena banyaknya masalah yang menutup tahun 2008 dan memulai 2009 ini, hehe...pelarian yang baik bukan??
Setelah mengakhiri ibadah yang touchable karena firmannya yang pas dengan kondisi gw sekarang, gw pergi menuju saha satu titik ujung Jakarta, yaitu Pangkalan Jati, tepatnya rumahnya Angga, room-mate gw dulu. Kondisi yang sama, ternyata dia pun tidak terlalu merayakan tahun baru ini, karena kondisinya yang Home Alone dan prinsipnya secara pribadi yang menganggap pergantian tahun sama saja dengan hari-hari yang lain. Adapun acara yang gw habiskan disana sama sekali tidak ada yang spesial, tidur agak cepat, sekitar jam 3.00, bangun pagi, nonton TV sebentar, baca komik dan makan. Lalu pulang ke rumah jam 6 sore.
Ya bgitulah gw, kalau denger teman-teman yang lain, ada sukacita perayaan, ada juga kegiatan yang biasa yang mereka lakukan dalam pergantian tahun baru ini. Ada yang merayakan dengan bekerja membanting tulang, ada juga yang beristirahat karena kena penyakit, ada juga yang chatting dan online, menghabiskan malam dengan keluarga, tidur cepat seperti biasa, dan lain-lain.

That is the story. Selamat tahun baru lagi semua, best wishes for u all...
Dibawah ini gw melampirkan segala hal yang pertama bagi gw di tahun 2009, baik yang penting maupun yang nggak penting:
Orang pertama yang diucapkan selamat tahun baru: orang gereja
SMS masuk pertama : redhito Prameza (teman SMA)
sms kelua pertamar: Angga
minuman pertama: Fanta Strawberry
makanan pertama: Bic Mac
umpatan pertama: "anjrit, niy mba-mba ngapain di tengah jalan sih"
chat YM pertama: Septa
situs pertama: Gmail.com
chat facebook pertama: pasangan Angsoka - Avia
acara TV pertama: tahun baruan di Ancol yang ada band-band tapi lupa di channel apa
pelanggaran lalu lintas pertama: mnerobos lampu merah pas pergantian hijau => merah, di perempatan Pangkalan Jati
komik pertama: Naruto Jilid 2
Lagu rohani pertama: T'lah Datang Tahun Baru, Nyanyian Kidung Baru no 47b
Saat Teduh pertama: ODB, Yehezkiel 33:30-33

Sekian...