10/02/10

If You were idiot!

Pernah kebayang gak misalnya lo menyadari klo lo gobloknya ampun2an? Bunuh diri, berusaha keras untuk melepaskan status itu dengan usaha yang gila-gilaan, ato realistis aja dengan kemampuan lo dan yakin bahwa sebodoh-bodohnya lo, keberadaan lo tetap dibutuhkan?

Kalo gw, yang pasti gw gak akan pilih yang pertama. Secaur-caurnya elo dan hidup lo, in my belief, kayaknya gak mungkin lo hadir di dunia karena accidental, alias sesuatu yang tidak dipersiapkan untuk ada. Kalo masih percaya agama sih harusnya begitu, karena klo lo gak percaya agama bakal stress sendiri, yah meskipun lo gak sepenuhnya percaya ama agama/faith lo itu, paling gak ada pegangan lah buat lo tetep think positif. Nah, masalahnya, pilihan ke dua dan tiga rasanya mirip2 dikit deh. Antara realistis dan utopis. kalo dengan alasan realistis, bakal jadi penghalang potensi yang MUNGKIN ada dalam diri lo. Tapi klo mau utopis juga, rasanya juga suatu saat bakal dihadang tembok yang namanya FAKTA.

Beghh, aneh bin berat ya postingan gw. Padahal itu tuh yang lagi gw pikirin, hehehe...

2 komentar:

Arda Sitepu mengatakan...

Prima baru ketemu blog Loe... Setidaknya Gw tahulah kondisi Loe. Semangat bray!!!

Rgds
Nenny temen Loe yang paling berisik di FISIP UI...
Chayoo Bisek..

Arda Sitepu mengatakan...

Satu lagi sampai lupa Prim... Happy B'day ya. Gw cuma mau doakan agar Loe kembali dari perjalanan yang sudah cukup jauh hehehe, sehat pastinya dan sukses ya buat karya akademisnya... God bless u!